Kopi saat ini bukan sekedar minuman unik penghilang rasa kantuk semata karena kandungan kafein-nya,
tetapi fakta telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi kopi sudah sebagai gaya hidup (Yulius Haflan, 2007) kalangan masyarakat dari yang muda sampai tua, pria dan wanita, bahkan penambah semangat ketika bangun pagi meminumnya terlebih dahulu sebelum beraktifitas.
Apalagi ditunjang dengan kemajuan bidang makanan dan minuman (food and beverages), semakin melengkapi pembuatan berbagai varian minuman yang terkenal seperti Cappucino, Caffe Latte, Kopi Thai, Irish Coffee, Kopi Rempah dan masih banyak lagi varian yang bisa dibuat,
seperti dapat kita jumpai di café-café terkenal di Indonesia maupun dunia.
Pada dasarnya kopi dibagi menjadi 3 species, yaitu Arabika, Robusta dan Arabika-Robusta (species silang, tetapi tidak dikembangkan karena tidak menunjukkan perbedaan keuntungan nyata dengan species lainnya).
Sebagai gambaran bisa kita bayangkan tingkat konsumsi kopi dunia diperkirakan pada tahun 2011 mencapai 7 juta ton lebih. Ini menunjukkan prospek usaha di bidang kopi sangat menjanjikan. Bahkan laju permintaan meningkat dari waktu ke waktu, sehingga laju produksi tidak bisa mengimbangi permintaan.
Keunikan kopi ini semakin semarak dengan adanya kopi termahal di dunia yaitu kopi luwak (civet coffee), kisaran harganyapun fantastis bervariasi dari 3 juta – 7 jutaan per-kilogram, kecuali di Indonesia yang masih belum stabil atau fluktuasi harga yang sulit diantisipasi, tetapi trend harga relatif cenderung menaik. Oleh karena itu, sekali lagi bisnis kopi semakin menjanjikan tingkat keuntungan.
Kopi Luwak (Civet Coffee) |
Baik, kita akan bahas secara singkat kopi luwak (civet coffee). Kopi luwak adalah kopi yang dihasilkan dari kotoran (faeces) binatang luwak yang bercampur dengan biji kopi. Kelebihannya dari kopi biasa adalah rasanya kuat (strong taste), padat (solid) dan agak sedikit asam tp tdk
berlebihan. Hal ini terjadi karena kecenderungan luwak memilih biji yang matang dan proses fermentasi di dalam alat pencernaannya membuat proses pematangan biji kopi menjadi sempurna.
Ada dua jenis kopi luwak:
- Kopi luwak liar (wild civet coffee), adalah kopi luwak yang dihasilkan dari binatang luwak liar yang hidup di sekitar lahan yang ada tanaman kopinya, kemudian luwak akan mengkonsumsi biji-biji kopi yang telah matang saja, sehingga kualitas kopinya jauh lebih bagus dari kopi luwak tangkaran, kemudian dari sisi harga jauh lebih mahal, rasapun jauh lebih sedap (taste), tetapi kelemahannya produksi tidak dapat dikendalikan.
Itulah sekilas tentang kopi luwak yang memiliki nilai ekonomi bisnis yang baik.
Harga:
Tersedia kopi Arabica Premium dan Kopi Luwak Liar dalam bentuk bubuk:
1. Kopi Arabica Premium “ARO Coffee”
¼ kg = Rp. 55.000,-
2. Kopi Luwak Liar “ARO Coffee”
¼ kg = Rp. 500.000,-
Minimal Order 1/4 kg .
Pembelian di atas 5 kg ada discount 5%
Tidak termasuk ongkos kirim. Gratis ongkos kirim wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik.
- Bagi yang berminat, silahkan hubungi
- email: wkertowi@gmail.com‘
- Telp : 081931214336